Minggu, 05 Mei 2013

PETA 34 PROVINSI DI INDONESIA (bagian V)



Masih dalam rangka pendidikan nasional dan kebangkitan nasional, melalui tulisan ini saya ingin mengajak teman-teman warna-warni untuk lebih mengenal akan bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Bagaimana mungkin kita akan bisa melestarikan budaya kita sendiri jikalau kita tidak mencintainya, dan bagaimana pula kita akan mau mencintainya sementara kita tidak mengenalnya??

Seiring sejarah, bangsa Indonesia telah beberapa kali mengalami perkembangan pembagian wilayah provinsi di Indonesia. Saat saya masih duduk di sekolah dasar dulu, saya ingat masih ada 27 provinsi di Indonesia, sementara sekarang sudah ada 34 provinsi.
Berikut saya tampilkan dan saya bagi dalam 5 (lima) bagian:


29. PROVINSI SULAWESI BARAT

Ibukota: Mamuju
Berdiri: 5 Oktober 2004
Dasar Hukum: UU.No.26/2004
Letak: Pulau Sulawesi (0ºLS-3ºLS dan 118º-120ºBT)
Tanda Plat Nomor Kendaraan: -
Luas Wilayah: 16.796,19 km².
Bandar Udara: Tanpa Pandang
Pelabuhan Laut: -
Pahlawan: -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta:-
Makanan Khas Daerah: -
Obyek Wisata: Pemandian Air Panas di Kalumpang, Anjoro Pitu, Sumur Jodoh dan Taman Laut di Pulau Karampung, Tapandulu dan Arelle di Mamasa, Pasir Putih di kabupaten Polman, air Terjun Sapi di Mamuju, Padi Tammanurung Kalumpang,dll.

Peninggalan Sejarah: -
Industri dan Pertambangan : Bijih Besi, Nikel, Tembaga, Timah Hitam, Gips,Semen dan  Industri Kecil Lainnya.

Tarian Tradisional: Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata, Tari Kipas.
Rumah Adat: Rumah Tongkonan
Senjata Tradisional:Tombak
Lagu Daerah: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
Suku: Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
Pakaian Adat: Sulawesi Barat
Alat Musik Tradisional: KECAPI 

30. PROVINSI MALUKU
Ibukota: Ambon
Berdiri: 1 Juli 1958
Dasar Hukum: UU.No.20/1958
Letak: Kepulauan Maluku (0ºLS-9ºLS dan 124º-136ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDE
Luas Wilayah: 851.000 km².
Bandar Udara: Pattimura.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Ambon.
Pahlawan: Kapiten Pattimura, Christina Martha Tiahahu, Anthony Rhebok, Paulus Tiahahu.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Pattimura (UNPAT).
Makanan Khas Daerah: Palai Badar, Dabu-Dabu Sesi, Tumis Bunga Pepaya, Saba’au Sopek Odheng, dll.

Obyek Wisata: Bekas Istana VOC, Bangunan Kesultanan Ternate  dan Tidore, Gereja Kuno, Belkas Rumah Sutan Syahrir dan Dr, Cipto Mangunkusumo, Museum Siswa dan Tugu Christina Martha Tiahahu, Benteng- Benteng Peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol, Sumber Air Panas, Taman Pahlawan Anzac, Pulau Doi, Taman Laut di Pulau Pombo, Tugu Peringatan Tentara Jepang di Kayu Angus, Peninggalan Kesultanan Bancan, Pantai Hunimoa, Peninggalan Kesultanan Jailolo, Teluk Kao, Pulau Kei dan Aru, dll.

Peninggalan Sejarah 
1. Bangunan Kesultanan Ternate dan Tidore.
2. Benteng-Benteng Peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol.
3. Tugu Peringatan Tentara Jepang di Kayu Angus.

Industri dan Pertambangan: Emas, Minyak Bumi, Minyak Kayu Putih, dll.
Tarian Tradisional: Tari Lenso, Tari Cakalele
Rumah Adat: Rumah Baileo
Senjata Tradisional: Parang Salawaku
Lagu Daerah:Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
Suku: Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
Pakaian Adat: Maluku
Alat Musik Tradisional: NAFIRI


31. PROVINSI MALUKU UTARA
Ibukota: Ternate, sekarang Sofifi
Berdiri: 4 Oktober 1999
Dasar Hukum: UU.No.46/1999
Letak: Kepulauan Maluku (3ºLU-º3LS dan 124º-129ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDG
Luas Wilayah : 33.321,22 km².
Bandar Udara: Baabulah.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Ternate, Jailolo Soasiu.
Pahlawan: Sultan Baabulah, Pati Unus, Nuku Muhammad Amiruddin.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta:-

Makanan Khas Daerah: -
Obyek Wisata: Danau Dumas, dan Makette, Goa Alam Sagea, Air Terjun Desa Tabacempaka, Burung Bidadari, Kali Barangka Dolong, Rumah Adat Sasadu, Oulau Mare, Pantai Akebaru, Benteng Oranye, Benteng Tolluco, Benteng Bernavelt, dll.

Peninggalan Sejarah: -
Industri dan Pertambangan: Minyak Bumi, Nikel, Minyak Kayu Putih, Asbes.
Tarian Tradisional: Tari Lenso.
Rumah Adat: Rumah Baileo.
Senjata Tradisional: Parang Salawaku.
Suku: Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan.
Pakaian Adat: Maluku
Alat Musik Tradisional: FU 


32. PROVINSI PAPUA BARAT
Ibukota: Manokwari
Berdiri: 4 Oktober 1999
Dasar Hukum: UU.No.45/1999
Letak: Pulau Irian ( 0ºLS-5ºLS dan 130º-138ºBT )
Tanda Plat Nomor KendaraanDS
Luas Wilayah: 116.571 km².
Bandar Udara: Rendani , Jefman Dan Torea.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Manokwari
Pahlawan: -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta:-
Makanan Khas Daerah: Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang, dll.
Obyek Wisata: -
Peninggalan Sejarah: -
Industri dan Pertambangan : Minyak Bumi, Kayu Gelondong dan Kayu Lapis, Emas, Perak, Alumunium, Asbes, Tembaga.

Tarian Tradisional: Tari Selamat Datang, Tari Musyoh
Rumah Adat: Rumah Honai.
Senjata Tradisional: Panah.
Lagu Daerah: Apuse, Yamko Rambe Yamko.
Suku: Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentan.
Pakaian Adat: Serui
Alat Musik Tradisional: GUOTO 


33. PROVINSI PAPUA
Ibukota: Jayapura
Berdiri: 10 September 1969
Dasar Hukum: UU.No.12/1969 Dan UU.No.45/1999
Letak: Kepulauan Maluku (1ºLS-6ºLS dan 131º-141ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDS
Luas Wilayah: 421.981 km².
Bandar Udara: Sentani.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Jayapura.
Pahlawan: Frans Kaisapo, Silas Papare, Marten Indey.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Cendrawasih (UNCEN).
Makanan Khas Daerah: Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang, dll.

Obyek Wisata: Pantai Bonsik, Danau Sentani, Pantai Jendi, Tanjung Kasuari, Pantai Korem, Hutan Wisata Pulau Supriori, Pulau Balanta, Pantai Tanjung Ria, Museum Jayapura, Pantai Klimpang, Gua Binsar/Gua Jepang, dll.
Peninggalan Sejarah: -
Industri dan Pertambangan : Tembaga, Minyak Bumi, Kayu Lapis, Alumunium,  Asbes, Marmer, Kayu Gelondongan.
Tarian Tradisional: Tari Selamat Datang, Tari Musyoh.
Rumah Adat: Rumah Honai.
Senjata Tradisional: Pisau Belati.
Suku: Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati.
Pakaian Adat: Asmat
Alat Musik Tradisional: TIFA 


34. PROVINSI PAPUA TENGAH (rencana awal)
Ibukota:













Silakan lanjutkan membaca

Coretan Selengkapnya...

PETA 34 PROVINSI DI INDONESIA (bagian IV)

Masih dalam rangka pendidikan nasional dan kebangkitan nasional, melalui tulisan ini saya ingin mengajak teman-teman warna-warni untuk lebih mengenal akan bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Bagaimana mungkin kita akan bisa melestarikan budaya kita sendiri jikalau kita tidak mencintainya, dan bagaimana pula kita akan mau mencintainya sementara kita tidak mengenalnya??

Seiring sejarah, bangsa Indonesia telah beberapa kali mengalami perkembangan pembagian wilayah provinsi di Indonesia. Saat saya masih duduk di sekolah dasar dulu, saya ingat masih ada 27 provinsi di Indonesia, sementara sekarang sudah ada 34 provinsi.
Berikut saya tampilkan dan saya bagi dalam 5 (lima) bagian:



22. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Ibukota: Samarinda
Berdiri: 7 Desember 1956
Dasar Hukum: UU.No.25/1956
Letak: Pulau Kalimantan (1ºLU-3ºLS dan 113º-120ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanKT
Luas Wilayah: 211.440 km².
Bandar Udara: Temindung (Samarinda), Sepinggan (Balikpapan).
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Samarinda.
Pahlawan: -


Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Mulawarman (UNMUL).

Makanan Khas Daerah: Sanga Cobek Salat, Petah, Ayam Cincane, dll.
Obyek Wisata: Manggar Besar, Tanjung Isuy, Tanag Grogot, Tanah Merah, dll.

Peninggalan Sejarah 
1. Keraton Kerajaan Kutai Kertanegara.
2. Prasasti Muara Kanan.
3. Prasasti Mulawarman dari Kerajaan Kutai Kertanegara yang menggunakan huruf Pallawa tahun 400 masehi.

Industri dan Pertambangan: Kayu Lapis, Gas Alam Cair, Minyak Bumi, Tenun, Kristal, Timah.
Tarian Tradisional: Tari Perang, Tari Gong.

Rumah Adat: Rumah Lamin.

Senjata Tradisional: Mandau.
Lagu Daerah: Indung-Indung.
Suku: Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis.
Pakaian Adat: Urang Besunung

Alat Musik Tradisional: SAMPE 



23. PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Ibukota: Tanjung Selor
Berdiri: 25 Oktober 2012

Dasar Hukum:
Letak: Pulau Kalimantan (0°57′ LU 116°26′ BT)
Tanda Plat Nomor Kendaraan
Luas Wilayah: 77.382,78 km2.
Bandar Udara: Juwata, Kolonel Robert Atty Bessing, Long Apung , Nunukan
Pelabuhan Laut:Malundung, Tengkayu I dan II dan Ferry Juata Laut, Tunon Taka
Pahlawan:-
Perguruan Tinggi Negeri:Universitas Borneo Tarakan, Universitas KALTARA Tanjung Selor
Makanan Khas Daerah:

Obyek Wisata:Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, Museum Rumah Bundar, Museum Baloy Adat Tidung, Hutan Mangrove, Penangkaran Buaya Juwata,Taman Kebun Anggrek, Taman Oval Ladang, Taman Oval Markoni, Taman Oval Malundung, Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata, Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata, Makam Tentara Jepang , Tugu Makam Tentara Australia, Air Terjun Karungan, Pulau Sadau (SEMUA DI WILAYAH KOTA TARAKAN)
Peninggalan Sejarah: -

Industri dan Pertambangan : (provinsi di sebelah utara Kalimantan ini memiliki potensi alam yang luar biasa. "Mulai dari minyak, gas, kelautan dan tambang)

Tarian Tradisional: -

Rumah Adat: Rumah Baloy.

Senjata Tradisional: Mandau.
Suku: Suku Tidung, Suku Bulungan, Suku Banjar, dan Suku Dayak


Pakaian Adat: -

Alat Musik Tradisional: -



24. PROVINSI SULAWESI UTARA
Ibukota: Manado
Berdiri: 13 desember 1960
Dasar Hukum: UU.No.47/1960
Letak: Pulau Sulawesi (0ºLU-6ºLU dan 120º-128ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDM (Sulut), DB (Minahasa), DL (Sangihe Talaud)
Luas Wilayah: 25.768 km².
Bandar Udara: Sam Ratulangi.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Manado.
Pahlawan: Dr.G.S.S.J.Ratulangi, Maria Walanda Maramis, Robert Wolter Mongisidi, Arie Frederik Lasut.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT).
Makanan Khas Daerah: Ayam Rica-Rica, Bubur Manado/Bubur Tinutuan, Ayam Garo rica, Tuturuga, Cakalang Pampis, Daging Rica-Rica, woku Belanga, Lalampa, Binte Bilihuta, dll.
Obyek Wisata: Bunaken, Taman Laut Teluk Liang, Pantai Indah Gorontalo, Taman Wisata remboken, Kelenteng Ban Hiang Kiong, Tasik Ria, Museum Provinsi Sulawesi Utara, Pantai Kema, Manado Tua, Siladen, dll.

Peninggalan Sejarah:  
1. Makam Kyai Maja.
2. Makam Pahlawan Nasional Imam Bonjol.

Industri dan Pertambangan: Minyak Kelapa, Emas, Marmer, Mangan, Gips, Kayu, dll.
Tarian Tradisional: Tari Maengket, Tari Polo-Palo

Rumah Adat: Rumah Pewaris

Senjata Tradisional: Keris
Lagu Daerah: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
Suku: Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi


Pakaian Adat: Minahasa

Alat Musik Tradisional: KOLINTANG 



25. PROVINSI GORONTALO
Ibukota: Gorontalo
Berdiri: 15 Februari 2001
Dasar Hukum: UU.No.2/1999
Letak: Pulau Sulawesi (0ºLU-1ºLU dan 120º-124ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDM
Luas Wilayah: 10.804 km².
Bandar Udara: Jalaludin.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Gorontalo.
Pahlawan: Hi Nani wartabone.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Negeri Gorontalo, IAIN Sultan Amay Gorontalo
Makanan Khas Daerah: Ayam Panggang llolabu, Binte Biluhuta (Bubur Jagung), Ilabulo, Ayam Bakar Iloni, dll
Obyek Wisata:Benteng Otanaha, Pulau Saronde, Pemandian Lombongo, Pentadio Resort, Pantai Olele, Pantai Boalemo Indah, Pantai Bolihutuo, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dll.
Peninggalan Sejarah: -
Industri dan Pertambangan: Emas, Tembaga, Tekstil, Makanan, Kayu, dll.
Tarian Tradisional: Tari Paule Cinde, Tari Polo Palo, Tidi Lopolopalo, Saronde, dll

Rumah Adat: Rumah Dulohupa dan Rumah Pewaris.

Senjata Tradisional:Badik
Lagu Daerah: Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi
Suku: Gorontalo, Atinggola, Suwawa


Pakaian Adat: Sundi, Biliu

Alat Musik Tradisional: GANDA 



26. PROVINSI SULAWESI TENGAH
Ibukota: Palu
Berdiri: 13 April 1964
Dasar Hukum: UU.No.13/1964
Letak: Pulau Sulawesi (2ºLU-4ºLS dan 119º-125ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDN
Luas Wilayah: 68.033 km².
Bandar Udara: Mutiara.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Donggala.
Pahlawan: -


Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Tadulako (UNTAD).

Makanan Khas Daerah: Kaledo.
Obyek Wisata: Danau Poso, Goa Pamona, Tentena, Bada Napu, Sumber Air Panas Bora, Air Terjun wena, Kuwali, dll. 

Peninggalan Sejarah: -
Industri dan Pertambangan: Emas, Bijih Besi, Nikel, Mika.


Tarian Tradisional: Tari Lumense, Tari Pule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso

Rumah Adat: Rumah Tambi

Senjata Tradisional: Pasatimpo
Lagu Daerah: Tondok Kadadingku, Tope Gugu
Suku: Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar


Pakaian Adat: Kulavi ( Donggala ) 

Alat Musik Tradisional: GANDA 



27. PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Ibukota: Kendari
Berdiri: 27 April 1964
Dasar Hukum: UU.No.13/1964
Letak: Pulau Sulawesi (2ºLS-7ºLS dan 120º-125ºBT)
Tanda Plat Nomor KendaraanDM
Luas Wilayah: 38.140 km².
Bandar Udara: Wolter Mongisidi.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Kendari.
Pahlawan: -


Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Halu Oleo (UNHO).

Makanan Khas Daerah: Sasate Nangka,dll.
Obyek Wisata: Tanjung Amolengo, Suaka Margasatwa di Tanjung Peropa, Rawa Aopa, Pemandian  Air Laut Kendari, Air Terjun di Kendari, Cagar Alam Kayu Jati di Napabale, Air Terjun di Kolaka, Panorama Motonu No, Cagar Alam Kayu Kuku, Pemandian Air Laut Mayaria Kasilampe,Pantai Nirwana, Air Terjun di Biton, dll.

Peninggalan Sejarah: Keraton Sultan Buton.
Industri dan Pertambangan: Kelontong, Nikel, Minyak Kelapa, Aspal, Kapur, dll.
Tarian Tradisional: Tari Dinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru

Rumah Adat: Rumah Istana Buton

Senjata Tradisional: Keris
Lagu Daerah: Peia Tawa-Tawa
Suku: Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis


Pakaian Adat: Babung Ginasamani

Alat Musik Tradisional: LADOLADO



28. PROVINSI SULAWESI SELATAN
Ibukota: Berdiri: 13 Desember 1960
Dasar Hukum: UU.No.47/1960
Letak: Pulau Sulawesi (0ºLS-8ºLS dan 118º-122ºBT)
Tanda Plat Nomor Kendaraan: DD
Luas Wilayah: 62.482,54 km².
Bandar Udara: Hasanuddin.
Pelabuhan Laut: Pelabuhan Ujung Pandang.
Pahlawan: Sultan Hasauddin, Syeikh Yusuf Tajul Khalwati, dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta: Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Negeri Makassar.
Makanan Khas Daerah: Coto Makassar, Palu Konro, Palu Basa, Nasu Likku, sop Konro,Baronang Bakar, Kapurung, Pallu Mara Cakalang, Barobbo, Barongko, dll.
Obyek Wisata: Makam Pahlawan Diponegoro, Makam Raja-Raja Talo, Benteng Ujung Pandang, Pulau Kayangan, Sungguminasa, Taman Anggrek.

Peninggalan Sejarah 
1. Keraton Raja Gowa.
2. Mesjid katangka.
3. Makam Raja-Raja Bugis Watang Lamuru.
4. Benteng Sombaupu.

Industri dan Pertambangan: Kimia, Kertas, Logam, Bahan Makanan, Pakaian Jadi, Gips, Tembaga, Semen, Minyak, Nikel, Batubara, Percetakan, dll.
Tarian Tradisional: Tari Bosara, Tari Kipas.

Rumah Adat: Rumah Tongkonan.

Senjata Tradisional: Badik.
Lagu Daerah: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong.
Suku: Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar.


Pakaian Adat: Toraja

Alat Musik Tradisional: KESO-KESO 


Silakan lanjutkan membaca

Coretan Selengkapnya...