Jumat, 31 Agustus 2012

Day 24. Favorite War Movie

Hari Keduapuluhempat

Saya menyukai genre film action, termasuk di antaranya film perang entah itu setting perang pada abad pertengahan ato perang dunia. Film-film ini menggambarkan bagaimana dulu pada masa-masa perang suasana yang mencekam, baik bangsawan ato rakyat jelata, sipil ato prajurit/tentara - ga peduli berpangkat tinggi ato rendah, menderita karena perang. Suara tembakan dan ledakan, bahaya kelaparan dan bau amis darah berbaur menjadi satu. Perang benar-benar merusak segalanya.
Yang bikin saya juga suka menonton film perang adalah bagaimana para kru film dengan segala properti, teknologi dan metode yang mereka miliki bisa menggambarkan setting perang itu menjadi benar-benar nyata. Mungkin mereka harus bekerja sama dengan pihak museum alat berat agar bisa meminjam alat-alat perang seperti meriam, senapan, pistol bahkan pesawat terbang yang saat itu pastilah belum secanggih pelatan perang zaman modern. Mereka pastinya akan banyak mencari referensi dari berbagai media sejarah jika itu adalah film-film zaman abad pertengahan. Ato bahkan mereka juga perlu menggali cerita dari para penduduk lokal yang masih bertahan hidup hingga sekarang, supaya cerita yang disajikan pun benar-benar hidup.


Komandan kavaleri udara Letnan Kolonel Hal. Moore (Gibson), seorang pemimpin yang lahir untuk berkomitmen kepada pasukannya. Sasarannya adalah Lembah La Drang atau disebut "Lembah Kematian." Kolonel Moore mempersiapkan salah satu pertempuran paling dahsyat dalam sejarah Amerika. Ia memberikan janji kepada pasukannya dan keluarga mereka "Aku akan menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di medan pertempuran dan menjadi orang terakhir yang pergi dari medan pertempuran, dan aku tidak akan meninggalkan seorang pun...hidup atau mati. Kita semua akan pulang bersama-sama"

We are moving into the Valley of the Shadow of Death where you will watch the back of the man next to you, as he will watch yours, and you won't care what color he is, or by what name he calls God. We are going into battle against a tough and determined enemy. I can't promise you that I will bring you all home alive. But this I swear. .. when we go into battle, I will be the first to step on the field and I will be the last to step off. And I will leave no one behind. .. dead or alive. We will all come home together.

Film ini diangkat dari kisah nyata dimana pada tahun 1965 Amerika sedang berperang dengan Vietnam Utara (Perang Vietnam 1957 - 1973). Untuk memperingati peristiwa tersebut dibangunlah Vietnam War Memorial Wall di Washington DC. Di tembok sepanjang 1,2 mil ini tercantum puluhan ribu nama-nama tentara yang gugur akibat perang tersebut.