Pada tau ga sih apa itu Earth Hour? Ato jangan-jangan malah baru denger lagi!
Perayaan Earth Hour merupakan sebuah gerakan global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran penduduk bumi akan perubahan iklim yang sedang terjadi.
Perayaan Earth Hour dilaksanakan setiap hari Sabtu minggu ketiga pada bulan Maret. Pelaksanaannya dilakukan mulai pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat (sesuai zona waktu yang berlaku). Tahun ini, perayaan Earth Hour jatuh pada tanggal 26 Maret 2011 kemaren.
Awalnya, perayaan ini adalah kampanye kolaborasi WWF Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia. Tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di kota itu sebanyak 5 persen pada 2007. Hal ini dilakukan dengan cara memadamkan seluruh peralatan listrik yang tidak perlu di setiap rumah dan perkantoran. Pemadaman ini hanya satu jam. Satu jam yang bermanfaat bagi bumi yang sudah lelah bernafas dengan karbon dioksida yang dilepaskan oleh tenaga listrik. Hingga tahun lalu, 128 negara telah terlibat perayaan ini.
Tau ga, di dunia setiap detiknya:
- 390 ribu m3 CO2 diemisikan ke udara
- 1.629 m3 gletser di Greenland mencair
- 710 tons O2 berkurang dari atmosfer
- 2.300 m2 lahan produktif menghilang
- 5100 m2 hutan alami lenyap
- 1,3 kendaraan bermotor dan 4,2 televisi diproduksi
- Kenaikan polulasi mencapai 2,4 orang (200 ribu jiwa per hari)
Dengan mematikan listrik selama 1 jam, berarti menghemat konsumsi listrik sebersar 661,54 MW. Jumlah penghematan konsumsi listrik sebesar 661,54 MW itu juga setara dengan:
- Pengurangan emisi CO2 sebesar 589,43 ton
- Penghematan biaya listrik hingga Rp 476,3 juta
- Daya serap dari 589 pohon
- Persediaan 02 untuk lebih dari 1.178 orang
Di Indonesia sendiri, khususnya di kota-kota besar, penghematan kapasitas listrik masih berada di bawah target. Tidak semua lampu gedung-gedung di kota Jakarta turut serta dalam kegiatan kampanye tersebut. Hal ini disebabkan hotel-hotel, restoran dan mal-mal juga mengantisipasi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjungnya.namun diharapkan di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi penghematan yang bisa diperoleh bahkan kegiatan ini bisa menjadi sebuah gaya hidup di masyarakat . Satu jam yang begitu berarti bagi bumi kita yang sudah renta.
Yuk, kita liat perayaan Earth Hour di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
(Pada gambar terlihat keadaan kota sebelum dan sesudah pemadaman listrik selama 1 jam).
Jerman
Perancis
Inggris
Brasil
Meksiko