Kamis, 21 Juni 2012

Day 11. Most Surprising Plot or Twist Ending

Hari Kesebelas
Saya suka film dengan jalan cerita yang menantang, yang bisa membuat saya berpikir dan ga menduga endingnya, lalu dengan monyong saya akan berkata "Oohh... itu toh maksud filmnya!"
Makanya saya ga suka dengan sinetron dan film Indonesia (baca Adegan Sinetron Indonesia)
yang mana jalan ceritanya mudah ditebak.
Tapi, walopun saya menyukai jalan cerita yang menegangkan dan membuat saya berpikir, saya ga suka juga donk kalo bagian-yang-membuat-saya-berpikir itu terlalu berbelit-belit ato malah membuat bingung dan buntutnya malah jadi malas nonton.




Tom (Joseph Gordon-Levitt) adalah seorang pria yang tumbuh dengan keyakinan bahwa setiap manusia terlahir berpasangan. Cepat atau lambat, dalam hidupnya, seorang pasti akan menemukan pasangannya dan mengarungi hidup ini bersama. Keyakinan inilah yang selalu ia pegang hingga ia dewasa.




Di sisi lain, Summer (Zooey Deschanel), justru tumbuh tanpa keyakinan akan adanya cinta sejati. Summer sama sekali tak percaya pada pria atau hubungan asmara. Ketika nasib mempertemukan dua anak manusia dengan beda keyakinan ini, maka yang terjadi adalah sebuah kisah romantis, tragis namun juga penuh dengan kelucuan.


Saat bertemu Summer, Tom yakin bahwa wanita ini adalah pasangan hidup yang telah digariskan untuknya. Keyakinan yang kuat inilah yang kemudian mendorong Tom untuk terus mengejar Summer tanpa putus asa. Tom memang sempat menjalin hubungan asmara dengan wanita yang ia anggap belahan jiwanya ini namun garis hidup akhirnya memisahkan mereka juga.
Apa yaaa...?? Sebenarnya sih jalan ceritanya mudah diikuti, secara filmnya sendiri ber-genre drama komedi romantis. Film ini menceritakan kehidupan 'percintaan' Tom dan Summer dalam 500 hari. Tapi di setiap selang 10 menit (mungkin ga sampai!), setting film akan berubah -- kadang maju, kadang mundur. Perubahannya pun ga tanggung-tanggung, sebentar di hari ke 30an, trus maju ke ke hari 200an, eehh... mundur lagi ke hari 100an, trus lompat lagi ke hari 300an, mundur lagi ke hari 50an.
Pas nonton film ini (lewat laptop), saya kepikirian untuk meng-editnya dulu dengan bantuan software pihak ketiga, saya potong-potong menjadi beberapa bagian, lalu saya urut lagi berdasar urutan hari kehidupan mereka. Iiiihhh...!!!

Anehnya, film ini masuk nominasi dan memenangkan Best Editing lho dari San Diego Film Critics Society Awards

Oiya, ada lagi nih... Butterfly Effect (2004)

Saya malas bikin reviewnya nih, karena jujur saya sendiri pun baru mengerti tentang jalan ceritanya yang mundur-maju ini menjelang setengah jam terakhir sebelum filmnya usai. Dengan monyong berkata, "Oohh... itu toh maksudnya!"
Hahaha...
It has been said that something as small as the flutter of a butterfly's wing can ultimately cause a typhoon halfway around the world - Chaos Theory