Minggu, 10 April 2011

Tips Memilih Jurusan Kuliah Di Perguruan Tinggi

Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki ‘sifat’ yang serupa dan berhubungan akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.
Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Memilih jurusan kuliah tentunya dilakukan pertama kali dalam menempuh kelanjutan pendidikan tinggi. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih jurusan sama halnya seperti membangun sebuah rumah yang megah, tinggal dimana Anda memposisikannya. Anda bisa saja membangun rumah mewah di tepi jurang, atau di padang pasir. Namun Anda bisa membayangkan, berama lama rumah megah tersebut akan bertahan? Sama halnya dengan memilih jurusan dalam perkuliahan. Apabila salah pilih jurusan, bukan tidak mungkin nantinya tidak mampu menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan akhirnya di-drop out alias DO. Akibatnya Anda akan rugi besar, rugi biaya, rugi waktu, dan semuanya akan sia-sia belaka.
Cara memilih jurusan di perguruan tinggi yang baik:
1. Menyesuaikan cita-cita, minat dan bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil atau arsitektur. Lihat bakat Anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman atau karena tren.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chatting melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
Hal terpenting dalam mengemban pendidikan di perguruan tinggi adalah memperoleh ilmu dan pengalaman. Pengalaman berorganisasi, pengalaman dalam berinteraksi, pengalaman dalam hidup jauh dengan orang tua (bagi yang dari luar kota), pengalaman mendapatkan kepercayaan, kemudian pengalaman-pengalaman tersebut tergabung menjadi satu menjadi ikatan kompleks yang membangun karakter seorang sarjana. Ada nilai lebih dalam kuliah yang tidak didapat oleh lulusan sekolah menengah saja.

3. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana Anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

4. Daya Tampung Jurusan - Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit, yang pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri Anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti Sipenmaru, UMPTN, SPMB, SNMPTN atau apalah namanya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak dipersiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try-out  sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang Anda miliki.
Mengenali pesaing dapat Anda lakukan melalui try-out yang sering diadadakan oleh beberapa lembaga belajar di kota Anda. Setelah itu ukur tingkat persaingan dengan perbandingan minat terhadap fakultas di perguruan tinggi terkait, yang bisa Anda peroleh dari guru sekolah atau guru bimbingan belajar. Misalnya, Arsitektur UGM daya tampung 40 orang dengan peminat 1600 orang , berarti Anda harus menganyingkirkan 1560 orang pesaing untuk bisa diterima disana.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilihlah satu jurusan di lokasi yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau di lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan Anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.
Carilah juga informasi lebih jauh tentang jejaring kampus tujuan Anda, apakah ia memiliki link khusus dengan suatu perusahaan tertentu? apakan lulusannya punya jaringan kuat di perusahaan-perusahaan besar? Misalnya Freeport banyak merekrut mahasiswa lulusan geologi dari Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta, PT. Astra International kebanyakan merekrut mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), atau Perusahahan Swasta Asing yang cenderung merekrut mahasiswa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), dsb.
Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang Anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sedikit banyak menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang.